Pertama kali aku percaya aja waktu suamiku bilang lumayan enak hidup di wanci, harga-harganya masih murah. makanan maksudnya. makanya dia dengan bangga bilang, kalau gak hidup di Wanci mana bisa nyicil bangun rumah di Bali. Bayanganku sama seperti, lukisan yang digantung di rumah saudaraku. waktu itu aku masih SD. ada sebuah rumah kecil, bisa dipondok kecil, dindingnya dari bambu dan lantai kayu. rumah terapung dipinggir laut. ada seorang nelayan yang memancing ikan dengan perahu kayunya. Di perahunya sudah banyak ikan yang ditangkap, ditambah lagi ikan yang baru saja ditangkapnya. pemandangannya sejuk, dengan hamparan laut biru dan cuaca cerah. aku berpikir waktu itu, aku pengen banget hidup seperti bapak itu, makanan tersedia dengan melimpah. segera otak dagangku jalan waktu itu, kalau semua ikan diperahu itu dijual bapak itu pasti dapat banyak uang. ehmmm... uangnya dipakai buat jalan-jalan. sejak itu sampai aku beranjak dewasa, aku selalu memimpikan rumah mungil itu dan hidup disana bersama suami dan anakku. gila ya.. zaman itu udah bisa mimpi punya suami hehehehe...
ternyata, promosi suamiku dan impian masa kecilku itu jauh dari kenyataan. sekarang setelah aku berada diwanci, aku sudah merasakan ternyata hidup dipulau kecilpun sama gak enaknya. disini apa-apa mahal. tadi pagi aku kepasar. ini bukan pagi yang pertama aku kepasar.. sudah pagi yang keempat atau lima kali. aku mau masak-- sebenarnya juga untuk membunuh waktu untungnya lagi suamiku senang masakan rumah. baiklah aku kasi tahu harga barangnya ya... bawang putih satu biji harganya seribu. cabe satu porsi- aku gak tahu bagaimana mengistilahkannya karena mereka membuat takaran sendiri-- harganya seribu. tomat 3 buah harganya 2000. jeruk nipis 3 buah harganya 2000. jahe 3 biji 1000. lengkuas yang gak besar 1000. bawang merah satu porsi (kira-kira 10 biji) 1000. telur ayam kalau dipasar sentral 600 kalau di toko dipojok pasar malam harganya 800. yang paling heboh donk, kol gepeng satu biji harganya 5000, wortel satu batang 2500, dan kentang satu buah harganya 2000 ditambahseledri harganya 1500 dapatnya cuma sa'iprit. jadi untuk buah sayur sop aja modalnya 11.000. kalao belanja sop-sopan di mbak sri, bakulan di sorowajan-jogja, harganya gak sampe 1000. jauh dehh.... satu-satunya yang murah cuma ikan. berbagai jenis ikan, tersedia dan segar lagi!. fresh from the sea. kasi duit 5000, dapat 6-7 ikan ukuran sedang. Hanya harga ikan yang murah ini, yang bisa kupamerkan ke temen2 yang ada di "agak" kota. tapi sms-ku malah dibalas "Kok beli? kenapa gak mancing aja". sialan!
lucunya diwanci, kayaknya lebih murah beli makanan jadi daripada masak dirumah. Dipasar malam, ada sekitar 10 pedagang sayuran dan ikan matang yang jualan dari jam 5 sore sampai jam 8 malam. sayuran yang dijual, macemnya sop-sopan, sayur daun singkong disantan, sayur lodeh, sayur bunga pepaya disantan, harganya semangkok 1000. kalau beli 1 mangkok cukup untuk berdua. pedagang itu juga jual ikan bumbu, satu ikan harga berkisar 2500-4000 tergantung besarnya. murah kan. daripada beli mentahnya buat bumbu dan bakar sendiri. Ya, tapi emang harus tanggung resiko sendiri untuk kebersihannya. soalnya banyak motor berlalu lalang, dan parkir didepan yang jualan sayur lagi.. weeeeeee
Monday, June 05, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
foto-fotonya ditampilin dong
Post a Comment