Tuesday, June 13, 2006

Minum Teh di Dunia Maya

Yahoo Messenger, 27 Mei 2006.
vero_nica: wik,.. thanks for the news
vero_nica: jadi sekarang berapa orang yang tewas?
parama_dewi: yup bu
parama_dewi: gimana sodara dibantul?
parama_dewi: 1700 an berita terakhir dari metro TV
vero_nica: katanya sih semua selamat, tapi rumah mereka hancur
vero_nica: sodara bapakku di sana kabeh
vero_nica: kulon progo
parama_dewi: yoiiiii... dibantul paling banyak yang meninggal 1300-an orang
parama_dewi: banyak orang tua yang meninggal
parama_dewi: dan maklum dijogja juga khan banyak bangunan tua. jadi digoyang dikit aja,,, ambrol
vero_nica: iya...
vero_nica: orang rumah msh coba kontek jogja tapi susah
parama_dewi: jaringan listrik tadi pagi mati tapi sekarang udah hidup... soale banyak orang juga yang mencoba nelpon kejogja
parama_dewi: aku lagi diwanci yu...
parama_dewi: barusan nyampe didarat setelah muter2 seminggu nebeng media tripnya WWF-TNC
parama_dewi: pas nyampe darat langsung denger berita buruk
vero_nica: weeehhh....
vero_nica: gimana Wanci?
vero_nica: seru???
vero_nica: jadi kau akan tinggal di wakatobi wik? =D>
parama_dewi: weeekkk sejauh ini aku belum menemukan yang seru.... soale tinggal seminggu dikapal mabok ampe 3 kali hehehe
parama_dewi: gak cuma sebulan ini... aku masih mencoba survive di bali hehehe
vero_nica: am watching the quake in SBS now
vero_nica: scary....
vero_nica: :-SS
parama_dewi: what is SBS??
vero_nica: one of australian tv channel
parama_dewi: ooo..okayyy...
parama_dewi: mengerikan..
vero_nica: after merapi and now the quake
vero_nica: east timor pula
vero_nica: #-o
parama_dewi: ada wartawan kompas disini ngingetin waktu dulu setelah tsunami, sultan udah ngingetin mungkin jogja akan ada bencana alam juga. sultan minta warga buat sayur lodeh. entah beneran ato gak
vero_nica: jadi masih kekeh neh ngga mau tinggal bareng suami
vero_nica: kasian si veda ;))
parama_dewi: kata wartawan pantau: sekarang kita lagi menyaksikan indonesia hancur
parama_dewi: soale ada kemungkinan juga veda akan pindah ke bali.. tapi belum pasti... nah aku pikir... mendingan aku nunggu dia di bali
parama_dewi: lagian kasian mobil dirumah gak ada yang pake.. ketimbang mogok, ongkosmnya lebih berat
vero_nica: hehehhe... semoga veda bisa segera pindah ke bali dan kalian bisa segera ngumpul
parama_dewi: yupppp semoga doanya segera terwujud..
parama_dewi: dari pengamatan semntara aku kayaknya gak betah stay disini deh bo.. panas menyengat hahahaha
vero_nica: ya iyalah, ga ada bule, ga ada mall, ga ada cinema 21 juga kan..
vero_nica: di bne sekarnag 8 degree during the night wik
vero_nica: dingiiiiiiiiiiiiinnnnnn... butuh selimut hidup!
parama_dewi: =))
parama_dewi: makanya bu segeralah diperjelas hubungan dengan bapak yang satu itu
vero_nica: hehehehe, wong aku butuh selimut hidupnya sekarang kok
vero_nica: jd kalopun diperjelas, ga ngaruh, tetep aja sekarang kedinginan
parama_dewi: weekkkk ...oia.. lupa...
parama_dewi: eh di bne udah ada da vinci code belum?
parama_dewi: aku udah nonton waktu kemaren dibali
vero_nica: aku wes nonton 2 kali
vero_nica: tp aku blum baca bukunya
vero_nica: dan baru mau beli
parama_dewi: 2 kali niat banget. nonton sendiri bu? weee gak seru
vero_nica: ya engga dong ah
parama_dewi: sooo??? what was going on after the movie?
parama_dewi: aku lagi ngebayangin romantic date neh
vero_nica: hahhahaah ... engga, engga ada date-date-an ah
vero_nica: udah mau pulang indo
vero_nica: 2 bln lagi juga balik
parama_dewi: when??
vero_nica: jd males memaintain hubungan di sini
parama_dewi: jadi udah kelar neh tesisnya??
vero_nica: lagian udah ada yg nunggu kan di indo ;)
parama_dewi: gila cepet banget ya
parama_dewi: muahhhhmuahhh deh
vero_nica: cepet ya?
vero_nica: buat ku kadang2 berasa cepet kadang2 berasa lama
vero_nica: kalo lg dikejar deadline, rasanya cepeeeettt banget
parama_dewi: eh aku kirim foto nikahanku kemaren disurabaya ya??
vero_nica: kalo lagi kangen (:">) rasanya lamaaa banget
vero_nica: MAUUUUUUUUU
parama_dewi: dasar!!! lagi mupeng ya
vero_nica: ho oh neh..
vero_nica: thesis is finishing
vero_nica: supervisorku bilang dia happy dan enjoy reading my thesis
parama_dewi: waooowwww muantep banget.. tar kalo di indo.. kasi liat aku ya tesisnya
parama_dewi: dapet A donk
vero_nica: but it's not 100% done yet... got to revise some parts as he suggested
vero_nica: dan ga jaminan bakal dapet A lah wik
vero_nica: bisa2nya dia aja lip service ma gw
parama_dewi: yang dosen bermata biru itu??
vero_nica: oh bukan... eh, yang dosen bermata biru itu kasih aku 86 lho utk essay ku semester lalu
vero_nica: tentu saja aku dapat segitu, wong aku NIAT ngerjainnya.... ;))
vero_nica: cari muka gitu deh ama doi... >:)
parama_dewi: dasar!!!
vero_nica: tauk ndirikan di sini dapat 80 tuh SUSAAAAAAAAAAAAAAHHH banget... tanya plicha deh
vero_nica: dgn sentosanya gw dikasih 86! it's consider as A
vero_nica: wong aku niat ngerjainnya >:)
vero_nica: topik essayku ttg ICTs and women empowerment in Indonesia
parama_dewi: ICTs itu apa yu?
vero_nica: aduh, katanya hidup di era digital, information society, kok ya nda tahu ICTs... ;))
vero_nica: ICTs stands for Information and Communication Technologies dear
parama_dewi: ooo... begituuuuu
vero_nica: sekarang, dunia percaya bhw ICTs can alleviate poverty ... (bullshit!)
vero_nica: byk project UN utk pengembangan ICTs
vero_nica: di Indo UN kerjasama dgn Bappenas (G to G) tuk bikin telecenter
parama_dewi: iya dan proyek funder itu khan mengacu pada proyeknya UN?
parama_dewi: terusss
vero_nica: iya
vero_nica: jadi asumsi mereka, kalo ICTs itu dikembangkan, local people melek teknologi, maka mereka more likely utk ngembangin daerahnya
vero_nica: krn akses teknologi memungkinkan mereka utk dapat informasi
vero_nica: utk mengembangkan bisnis
vero_nica: contoh, lewat internet mereka bisa jualan produk2 agraria mereka dll
vero_nica: katanya sih di beberapa negara cukup sukses
vero_nica: nah, aku analisa kemungkinan pengembangan ICTs itu utk women empowerment di Indo
parama_dewi: weeee.. kayaknya mereka harus pergi ke negara berkembang dulu sebelum positif banget kalo aplikasi teori mereka bisa jalan
parama_dewi: terus analisamu adalah??
parama_dewi: tar aku gantian cerita perjalananku ke pulau2 terpencil diwakatobi ini
vero_nica: di Indo, challenge nya banyak sekali
vero_nica: infrastructure adalah salah satunya
vero_nica: tp berkait dgn pemberdayaan perempuan
vero_nica: ini masalahnya terkait dengan cultural, social, economic and political dimensions
parama_dewi: yuppp...
vero_nica: krn akses perempuan di public sphere terbatas
vero_nica: apalagi di daerah
vero_nica: jadi yang harus dibenerin sistemnya dulu
vero_nica: tetap saja perempuan left behind
vero_nica: akses terbatas
vero_nica: dan perannya lbh di domestik area
vero_nica: ini DIGITAL DIVIDE yang harus dibenahin dulu
parama_dewi: jargon digital divide itu artinya apa?
vero_nica: teknologi memang membantu, tapi tidak bisa simply dianggap sbg the only solution utk pengentasan kemiskinan
vero_nica: masih JAAAUUUUHHHH utk indonesia
vero_nica: masalahnya sekarang, ICTs itu udah spt hegemony aja
vero_nica: yg tentu saja dibangun oleh mereka2 yang punya kepentingan
parama_dewi: tetapi memang tidak ada satu formula tunggal yang bisa mengentaskan kemiskinan. karena masalah kemiskinan sendiri sangat tersistematis secara kompleks
vero_nica: itu dia
parama_dewi: menurutku.. kepentingannya masih tetap antara aliansi pemilik modal dengan profesional.
vero_nica: ini kepentingannya lebih besar lagi, global, negara2 superpower itu lah yg ambil keuntungan
vero_nica: skrg kan amerika lagi sibuk urus intelektual property right (IP)
parama_dewi: iya negara superpower dengan mengembangbiakan orang-orang pintar dinegara-negara lain untuk menyuntikkan isu kemasyarakat bahwa teknologi informasilah yang menjadi kebutuhan masyarakat
vero_nica: salah satunya, di akan ada badan dunia yang urus masalah pengaturan internet atas nama IP
parama_dewi: menurutku sama dengan model penjajahan tetapi dengan strategi yang berbeda
vero_nica: jadi, akses diatur, ga bisa sembarang download informasi... harus bayar dst
vero_nica: kan gelo!
vero_nica: akses dibatesin dan dikapitalisir
vero_nica: on behalf of INTELECTUAL PROPERTY RIGHT
vero_nica: nah, statement ku itu kesimpulan thesisku
vero_nica: to some extent, new imperialism remain exist, not in the form of colonialism but in the form of New Media development
parama_dewi: dunia barat itu selalu over produksi. kelebihan produksi itu harus dibawa keluar..tetapi kebutuhan diluar belum mencapai ke masa itu... ibaratnya didunia ketiga orang hidup dalam zaman bertani, sudah harus diupgrade dengan paksa masuk ke zaman digital.. itu karena negara berkembang harus "sukarela tetapi terpaksa" menerima kenyataan palsu bahwa idnustri teknologi informasi menjadi kebutuhan mendesak
vero_nica: atas nama globalisasi!!!!!
parama_dewi: yup aku setuju
vero_nica: jadi, media2 alternative itu sebenarnya salah satu upaya utk counter-hegemony mainstream media yang sekarang menjajah dunia ketiga
vero_nica: termasuk radio komunitas
parama_dewi: ketika orang berada dalam kampung global.. idealnya kedudukan mereka harus setara... kalo tidak setara akan selalu ada politisasi pemaksaaan kebutuhan didalam kampung global itu.
vero_nica: which lies on the principle of participation, community empowerment, and open access
vero_nica: simply because people have the right to information and the right to communicate
vero_nica: in the global scale, struggle nya sekarang adalah the right to communicate and the right to information wik
vero_nica: freedom of expression yang ada sekarang, sebenarnya lead to market mechanism
vero_nica: dan media adalah salah satu institusi yang tidak saja potential secara economy tapi juga alat penting utk propaganda guna maintain hegemony tadi
parama_dewi: yup.. karena belum ada media yang benar2 "mendidik". media sekarang masih perpanjangan tangan dari kapitalisme
vero_nica: kalo dulu di Indo "state regulation"... kemudian authoritarianism digoyang atas nama freedom of expression... yg sebenarnya diarahkan utk menjadi "market regulation"
vero_nica: penentunya bukan negara, tapi pasar
vero_nica: dimana negara memperoleh keuntungan yang tidak langsung dari pasar
parama_dewi: sekarang ini sudah sangat terasa.
vero_nica: jadi, ya sama sama juga... krn yang nguasain negara toh dia2 juga
parama_dewi: iklan semakin gencar menyerang...setiap tayangan mebawa tendecy untuk perubahan gaya hidup
vero_nica: bisnis adv agency, gila2an lho billingnya wik
vero_nica: makanya, media tuh powerful banget,... bukan saja dari sisi bisnis, tapi juga sbg alat politik
parama_dewi: iyaaa
vero_nica: yang ujung2nya memperpanjang jurang si kaya dan si miskin
parama_dewi: iya...makanya pemerintahan SBY-JK sangat jauh berbeda dalam komunikasi politik. mereka menggunakan media massa sebagai alat kompolnya
parama_dewi: selalu akan begitu.... dari dulu selalu ada sekutu antara orang kaya dan orang pintar untuk menindas orang miskin...
vero_nica: while development has been focused on economic growth, poverty and inequality remain increase and the gap is widening instead of narrowing... what a paradox man!
parama_dewi: karena dalam hidup itu bentuknya selalu piramida dimana orang kaya dan pintar yang menduduki piramida atas]
parama_dewi: mereka selalu ketakutan kalo posisi piramida ini menjadi terbalik
vero_nica: padahal mereka sendiri yang mendefinisikan development = economic growth
parama_dewi: jargon
parama_dewi: kuasa bahasa
vero_nica: tp kenyataannya, development only create dependency and the gap is widening instead of narrowing
vero_nica: the rich is getting richer and the poor is getting poorer
vero_nica: no, it's not merely "kuasa bahasa" wik
vero_nica: tp secara theory mereka mendefine development sebagai economic growth
parama_dewi: bahasa juga menunjukkan penindasan. selalu orang menggunakan jargon untuk membuatnya mereka berada dalam tingkatan yang lebih tinggi dengan orang lain. secara tidak langsung jargon juga merupakan penindasan karena mereka semakin mempersempit ruang agar orang paham
vero_nica: dan ini rooted in western perspective dimana mereka melihat development dalam kerangak dualistic
parama_dewi: tetapi itu sangat mendasar mbak.
vero_nica: oposisi biner: modern vs traditional, agriculture vs industry, so on so forth
parama_dewi: dari 200 juta orang indonesia sapa yang mengerti tentang sustainable development
vero_nica: ngga usah dalam level bahasa wik, di tataran konseptual saja blum jelas
vero_nica: belumlah bulat dalam konsep tapi istilah itu sdh digunakan secara luas
vero_nica: demikian juga dgn development
parama_dewi: masalahnya ini yang sering diremehkan juga pada orang.... ketika penempatan bahasa tidak diperhatikan... konsep hanya menjadi onani di kalangan para intelektual dan tidak bisa diaplikasikan kebawah
vero_nica: belumlah tepat mendefinisikannya ttp scraa praktis sudah digunakan secara luas, bahkan dianggap sbg satu2nya konsep yang paling benar
parama_dewi: ini juga yang menjadi aneh dikalangan para LSM yang membumikan "konsep" konservasi kedaerah. mereka membawa bahasa yang asing untuk orang disana.. sehingga antara orang yang dibrainwash sama LSM, menjadi berjarak dengan kalangannya sendiri... akhirnya misalnya staff lapangan orang tomia, sering menyebut warga tomia dengan sebutan mereka... selain juga ada beberapa bahasa yang sudah ada didaerah tersebut yang bisa dipakai
parama_dewi: wahhh aku gak nyambung yaaa
parama_dewi: pada intinya aku setuju dnegan mbak vira... cuma aku nambahin dari segi pandangan digrass root tentang apa yang terjadi pada tahap global..
parama_dewi: ibaratnya orang didarat lagi memandang keatas apa seh sedang bergolak diatas awan
vero_nica: benar...
vero_nica: it's kinda true
parama_dewi: soalnya dalam teknologi informsi bahasa itu rohnya
parama_dewi: ayo apalagi.. aku dengerin kok
parama_dewi: eh salah baca kok
vero_nica: apalagi apanya?
parama_dewi: kesimpulan dari tesisnya
vero_nica: tesisku ttg: the nature of community radio in bandung west java, its potentiality, and challenges
vero_nica: kesimpulannya, kamu harus baca sendiri
vero_nica: :D
parama_dewi: weeekkk
parama_dewi: bu update terakhir korban gempa dijogja 2400--an lebih
vero_nica: lumayan kok 140halaman termasuk appendix :D
vero_nica: info darimana wik?
vero_nica: aduh, aku merinding
parama_dewi: Metro TV. hebat.. aku salut kok orang2 bisa nulis dengan baik ya
parama_dewi: aku selalu buruk kalo lagi nulis
vero_nica: weeehhh kata siapa nulis "dengan baik"
vero_nica: 140 halaman tidak menjamin nulis nya baik atau tidak lagi
parama_dewi: ojo ngono toh yu 86 jee
vero_nica: oh 86 itu mah bukan tesis, tapi mata kulaih communication theory
vero_nica: assignment biasa
parama_dewi: oh iya lupa..gila.. cuma gempa tapi bikin 2000 orang lebih meninggal yaaa
parama_dewi: hehehe, jahat gak seh.
vero_nica: itu mah cuma skitar 3500 kata
parama_dewi: weeekkk pokoknya
vero_nica: astaga, gempa kamu bilang "cuma"?
parama_dewi: hebat!!
parama_dewi: jangan protes, aku lagi memuji nehhhh
vero_nica: apanya lagi yang hebat
vero_nica: wong lulus aja blum
vero_nica: plicha tuh hebat
parama_dewi: pokoknya hebat titik
vero_nica: dasar!
parama_dewi: tadi pagi aku nangis loh
vero_nica: knp? kangen aku ya?
parama_dewi: ada sesi media trip ngeliat secara langsung nelayan bajo yang menambang karang
vero_nica: aku baik2 aja kok,ngga usah nangis :D
parama_dewi: sialan
parama_dewi: >:P
vero_nica: >:)
parama_dewi: kami pake speedboat untuk sampai ketempat orang2 menambang karang dan itu ditengah lautan.. mungkin denngan perahu kecilnya orang bajo mereka membutuhkan waktu dua jam untuk sampai kesana
parama_dewi: btw, mbak vira kebayang gak gimana kehidupan orang bajo
vero_nica: gimana? hidup di dalam perahu gitu kan?
parama_dewi: dulunya,, mungkin masih ada yang begitu, tetapi kebayakan orang bajo sekarang udah tinggal menetap tetapi masih tetap diatas laut.. jadi mereka membuat rumah rumah panggung
parama_dewi: rumahnya luasnya tidak lebih dari 6x6 meter untuk segala aktivitas.
parama_dewi: kalo sakit mereka tidak pernah kedokter, kalo istri melahirkan mereka hanya dijaga suami, anak2 tidak sekolah setiap hari kerjanya mancing dan bermain, dapat ikan untuk dimakan dihari itu.
parama_dewi: kalo mereka meninggal, mayatnya hanya diikat dengan karang untuk pemberat. satu dikaki, diperut dan dada, abis itu ditenggelamkan ke laut
parama_dewi: mereka sebagian besar dari mereka tidak terlalu ngeh dengan teknologi.
parama_dewi: karena mobilitas mereka hanya disana-sana saja.
parama_dewi: sayangnya mereka tidak hanya makan ikan?
parama_dewi: emang pakaian, garam, cabe, bawang merah, putih, sabun dll bayarnya pake apa?
parama_dewi: karena pemasukkan kecil, mereka mencongkel karang. Lalu dijual ke darat. Orang darat beli karang untuk jadi pelabuhan kecil untuk memarkirkan kapal mereka
parama_dewi: nahhh.... dalam media trip tadi pagi, ada orang nelayan bajo yang tidak sengaja kepergok sedang ngambil karang
parama_dewi: mukanya langsung pucat pasi, liat perahu patroli jagawana. maklum bberapa waktu lalu ada temen mereka ditangkap waktu ada razia gabungan polisi dan jagawana pake boat yang sama
parama_dewi: dia menggigil, tapi jadi sedikit lega waktu tahu dia gak akan ditangkap.
parama_dewi: namanya pak Gapa. Kasian udah tua, umurnya 60 th.
parama_dewi: padahal ada polhut yang ikut diboat kami...
parama_dewi: banyak wartawan yang mencerca dia dengan berbagai pertanyaan, yang mempertanyakan moralnya kenapa mengambil karang. gak takut? atau gak tahu aturan, dlll
parama_dewi: weeeee.. masih hidup gak?
vero_nica: iye bu… tapi disambi sebentar ya.. pacarku lagi nelpon.
parama_dewi:pacar gelap ya…
vero_nica:sialan.. kalo yang ini mah gak backstreet
parama_dewi:kalo namanya tetep dirahasiain tetep aja namanya backstreet.
vero_nica:wiikkkkk.. tar disambung lagi ya.. pacarku besok mo berangkat ke jogja bareng temen-temen LSMnya. Ada temennya, salah satu aktivis jadi korban.
parama_dewi:yo wissss.... salam ya. Eh tadi ceritaku gimana??...
vero_nica:sesok meneh yooo...
parama_dewi: weeeekkkk.. yo wis. Salam yo karo pacar gelap.
vero_nica:sialan!!!

No comments: